VAR Dihapus di 3 Liga Top Dunia! Ini Alasan dan Pro-Kontranya

Teknologi VAR atau Video Assistant Referee sempat dianggap sebagai solusi ajaib dalam dunia sepak bola. Tapi kini, justru jadi perdebatan panas!
Kompetisi Yang Dimaksud Menghentikan VAR?
Resmi diumumkan, tiga liga top dunia antara lain Bundesliga Jerman menyatakan melalui rilis penghentian VAR mulai musim 2025/2026. Pengumuman tersebut dilakukan karena evaluasi panjang hingga reaksi negatif klub peserta. Teknologi VAR dianggap lebih banyak mudarat dibanding kegunaannya.
Mengapa Teknologi Ini Dianggap Bermasalah?
Meski diperkenalkan guna membantu pengambilan keputusan, sistem tersebut ternyata menyebabkan banyak perdebatan. Beberapa momen pertandingan justru pangkal masalah sebab hasil review tidak konsisten. Wasit terlihat tidak percaya diri instruksi VAR, hingga akhirnya mengganggu ritme laga.
Siapa Yang Mendukung? Langkah Ini?
Sejumlah pelatih lapangan hijau menyambut penghapusan VAR. Tokoh seperti Antonio Conte menyampaikan ketidakpuasan atas sistem ini. Pandangan mereka menilai VAR membunuh emosi di lapangan. Suporter ikut kian mendorong penghentian sistem lantaran menghilangkan momen selebrasi.
Pihak Mana Yang Menolak? Penghapusan VAR?
Di balik itu, muncul pihak yang menentang. Sebagian federasi lokal berpendapat bahwa VAR tetap penting untuk mencegah gol ilegal. Jika tanpa analisis ulang, pengadil lapangan kembali harus bergantung pada intuisi, dan itu terbatas. Kalangan ini beranggapan bahwa kualitas pertandingan terancam hilang.
Bagaimana Efeknya Untuk Kompetisi?
Dengan dihapusnya VAR, beberapa hal dipastikan akan berubah di lapangan. Yang paling terlihat, tempo bermain lebih natural, sebab tidak perlu lagi proses review yang memakan waktu. Tapi, potensi kesalahan dari wasit bertambah. Tantangannya, ialah bagaimana federasi meningkatkan pelatihan perangkat pertandingan tidak bias.
Pertanyaannya, Akankah Liga Lain Mengikuti?
Sejumlah negara lain masih menggunakan penggunaan video. Liga Champions misalnya sementara ini melanjutkan VAR. Namun, tekanan publik makin kencang, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi langkah yang sama di masa depan. Permainan zaman sekarang harus terus menyesuaikan antara teknologi.
Penutup
Penghapusan teknologi video assistant referee oleh liga elit dunia menandai transformasi penting dalam dunia sepak bola. Meskipun masih ada pro dan kontra, langkah ini patut dicermati lantaran berpengaruh langsung kualitas pertandingan.






