VAR Dihapus di 3 Liga Top Dunia! Ini Alasan dan Pro-Kontranya

Teknologi VAR atau Video Assistant Referee sempat dianggap sebagai solusi ajaib dalam dunia sepak bola. Tapi kini, justru jadi perdebatan panas!
Kompetisi Yang Dimaksud Menonaktifkan Sistem VAR?
Diketahui, tiga liga top dunia yakni Bundesliga Jerman mengumumkan secara resmi penghapusan sistem Video Assistant Referee per musim depan. Pengumuman tersebut muncul setelah banyaknya kontroversi hingga keluhan dari pemain. VAR dianggap menciptakan kebingungan daripada solusi.
Mengapa VAR Dianggap Bermasalah?
Walau diadopsi guna membantu arbitrase lapangan, sistem tersebut malah menimbulkan banyak perdebatan. Beberapa insiden laga justru pangkal masalah sebab keputusan VAR yang lambat. Pengadil lapangan terkesan tidak percaya diri instruksi VAR, hingga akhirnya mengacaukan alur sepak bola.
Siapa Yang Setuju Dengan Kebijakan Ini?
Banyak pemain internasional menyambut penghapusan VAR. Nama-nama seperti Jose Mourinho telah menyatakan penolakan atas sistem ini. Mereka menilai VAR menghilangkan spontanitas di lapangan. Penonton pun semakin banyak yang menyuarakan penghapusan VAR lantaran menghilangkan momen selebrasi.
Kelompok Mana Yang Kecewa Dengan Penghapusan VAR?
Namun di sisi lain, muncul pihak yang menentang. Beberapa pengamat taktik berpendapat bahwa sistem ini punya peran vital untuk mencegah gol ilegal. Jika tanpa dukungan video, wasit dipaksa untuk mengandalkan intuisi, dan itu terbatas. Kalangan ini mengkhawatirkan kualitas pertandingan bisa terganggu.
Apa Dampaknya Untuk Kompetisi?
Dengan dihapusnya VAR, beberapa poin kemungkinan akan bergeser dalam pertandingan. Pertama, alur permainan menjadi lebih cepat, karena tidak ada lagi jeda panjang yang sering mengganggu. Tapi, potensi kesalahan dari wasit bertambah. Tantangannya, adalah bagaimana liga mendampingi sistem penilaian agar tetap objektif.
Jadi, Mungkinkah Liga Lain Ikut Menghapus VAR?
Beberapa negara lain belum memutuskan penggunaan video. Premier League misalnya tetap mengoperasikan sistem VAR. Tapi, suara fans tidak berhenti, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada keputusan serupa musim berikutnya. Sepak bola modern selalu berevolusi dan keinginan fans.
Akhir Kata
Dihentikannya sistem video di tiga liga top dunia mewakili babak baru di dunia sepak bola. Walaupun menimbulkan diskusi, langkah ini perlu dievaluasi lantaran menentukan performa wasit.






